KOMODO seven wonders? Kadal Air Malaysia Tak Masuk 7 Wonders ?

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menarik Taman Nasional Komodo sebagai finalis Tujuh Keajaiban Alam Baru atau New Seven Wonders of Nature. Indonesia mundur setelah diminta membayar 45 juta dollar AS atau sekitar Rp 383,8 miliar.
Keputusan menarik Taman Nasional Komodo dari New Seven Wonders of Nature diumumkan Kantor Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Senin (15/8). ”Setelah keputusan ini dibuat, Taman Nasional Komodo tidak lagi menjadi bagian dari kampanye Tujuh Keajaiban Alam Baru yang diadakan New 7 Wonders Foundation,” kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik.
Ia mengaku tertipu dengan program New 7 Wonders Foundation. Penarikan dilakukan setelah New 7 Wonders Foundation mengancam akan mengeluarkan Taman Nasional Komodo dari daftar 28 finalis karena Indonesia menolak menjadi tuan rumah penyelenggaraan deklarasi pemenang Tujuh Keajaiban Alam Baru.
Untuk menjadi tuan rumah, New 7 Wonders Foundation mengharuskan Indonesia membayar 10 juta dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 85,4 miliar sebagai lisensi. Kembudpar juga harus menyiapkan uang 35 juta dollar AS atau Rp 298,7 miliar untuk biaya penyelenggaraan acara di Indonesia.
”Kami belum menandatangani kontrak apa pun. Begitu melihat besarnya biaya yang dibutuhkan, kami akhirnya mundur,” kata Jero.
New 7 Wonders Foundation ini mengaku berkantor di Zurich dan Panama. Kembudpar lalu menunjuk pengacara Todung Mulya Lubis untuk mengatasi dampak hukum yang mungkin terjadi akibat penarikan diri itu.
Program Tujuh Keajaiban Alam Baru diadakan New 7 Wonders Foundation tahun 2008. Pemilihan dilakukan secara terbuka melalui mekanisme voting di situs www.New7Wonders.com. Keikutsertaan Indonesia dalam Tujuh Keajaiban Alam Baru sempat menimbulkan kecaman. Banyak pihak pernah mengingatkan Jero Wacik agar tidak begitu saja memercayai lembaga itu.
Taman Nasional Komodo sebenarnya sudah diakui sebagai warisan alam dunia oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) tahun 1991. Namun, Kembudpar masih belum puas sehingga mengejar pengakuan dari lembaga macam New 7 Wonders Foundation.

Komodo siapa yang punya, komodo siapa yang punya, komodo siapa yang punya, yang punya Indonesia..."

Itulah lagu yang dinyanyikan ratusan siswa sekolah dasar menjelang penutupan voting Pulau Komodo untuk pemenangan sebagai New 7 Wonders di Anjungan Komodo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jumat (11/11).

Semangat untuk terus mendukung Komodo hingga waktu terakhir semakin terasa saat Jusuf Kalla (JK) hadir ke Anjungan Komodo TMII yang disambut arak-arakan boneka komodo raksasa berwarna hijau.

Saat datang JK tanpa basa-basi langsung mengajak semua orang yang hadir untuk mengirimkan voting lewat SMS, "Ayo semua keluarkan handphone dan ketik bersama, lalu kirim, tinggal 30 menit lagi menuju 18.11 WIB," ajak JK.

Pengumuman pemenang New 7 Wonders secara resmi akan diumumkan pukul 02.00 WIB, Sabtu (12/11).

"Ini semua berkat rakyat Indonesia, ini adalah momen yang sulit terjadi dimana semua rakyat bersatu untuk membantu saudara-saudara kita di NTT," pungkasnya. (*/OL-5) 

Metrotvnews.com, Jakarta: Posisi Komodo dalam pemenangan 7 Keajaban Baru Dunia atau New 7 Wonders of Nature, masih tertinggal jauh dari peserta lainnya. Komodo masih membutuhkan banyak dukungan dari masyarakat Indonesia. Meski begitu, Pendukung Pemenangan Komodo membantah jika Komodo dikalahkan kadal air asal Malaysia.

Ketua Pendukung Pemenangan Komodo Emmy Hafilds menyatakan, posisi Komodo memang ketinggalan dari kontestan lain dalam New 7 Wonders of Nature. Namun bukan dari kadal air milik Malaysia. Emmy memastikan kadal air tidak masuk nomine New 7 Wonders. Konteks persaingan Komodo dengan kadal air adalah karena saat ini Pemerintah Malaysia sedang gencar-gencarnya memprososikan kadal air sebagai ikon negaranya. Emmy menilai Malaysia tak mau kalah dengan Indonesia yang sedang mempromosikan Komodo di 7 Wonders.

Karena itu, Emmy meminta dukungan warga Indonesia agar memilih Komodo. Bila tidak, bukan tidak mungkin karena promosi yang gencar, kadal air lebih terkenal di dunia ketimbang Komodo. Saat ini, posisi Komodo masih membutuhkan dukungan mengingat waktu pengumpulan dukungan tinggal 2 pekan lagi. Warga bisa mengirim pesan singkat (SMS) dengan mengetik "KOMODO" dan mengirim ke 9818. Dukungan bisa dilakukan berulang-ulang, apalagi setiap SMS hanya bertarif Rp1.(DSY)

Sumber dari :
http://metrotvnews.com
 http://travel.kompas.com
http://www.mediaindonesia.com

Penulis : Riky Konfen ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel KOMODO seven wonders? Kadal Air Malaysia Tak Masuk 7 Wonders ? ini dipublish oleh Riky Konfen pada hari Senin, 21 November 2011. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan KOMODO seven wonders? Kadal Air Malaysia Tak Masuk 7 Wonders ?
 

0 komentar:

Posting Komentar